Wanda Hamidah Akui Berat Berstatus Janda

jpnn.com - WANDA Hamidah menyadari beratnya menjadi janda. Dia merasakannya saat bercerai dari Cyril Raoul Hakim, November 2012. Kini, perempuan kelahiran Jakarta, 21 September 1977 itu sudah bisa kembali tersenyum lebar. Bahkan, dia menyemangati para janda dalam acara 1000 Bingkisan Lebaran untuk Janda.

”Walaupun hidup sendiri, menjanda, yang harus ditekankan kita nggak boleh putus asa. Allah maha melihat dan mendengar, tempat kita menggantung,” kata Wanda seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Kamis (1/8).

Lewat acara itu, dia berusaha memberikan dukungan kepada para janda agar hidup mandiri. Sebab, dia percaya setiap orang punya kemampuan untuk melakukan banyak hal positif dan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna untuk dirinya dan orang lain.

”Harus percaya diri dengan kemampuan, asalkan pekerjaan yang halal. Saya percaya manusia punya skill yang bisa didalami. Saya dari (usia) 12 tahun, Alhamdulillah sudah bisa cari uang sendiri,” tuturnya.

Bekerja, kata dia, bukan sekadar untuk mencukupi kebutuhan hidup. Lebih dari itu, dengan bekerja, seseorang bisa lebih berarti dan dihargai orang lain. Dan dukungan orang sekitar sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri tersebut.

Seperti yang dialaminya. Dia berhasil melewati masa-masa sulitnya pasca bercerai berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya. ”Nggak memungkiri ada masa sulit, masa dimana saya berada di titik nol. Tapi hampir setahun ini saya bisa melaluinya karena peran serta banyak orang,” ungkapnya.

Wanda punya anak-anak yang hebat, serta orangtua yang tidak pernah berhenti memberi semangat. Bahkan, sopir dan asisten rumah tangganya pun ikut andil membuatnya bangkit dari masa sulit tersebut.

”Saya nggak bisa melalui ini semua sendiri, saya punya anak yang kuat, teamwork, orangtua, ada asisten rumah tangga saya, sopir saya, they are all supporting me. Kalau nggak ada teamwork itu, sulit. Saya punya bahu untuk bersandar,” katanya.