Wanita Bercadar Diamankan, Suaminya Teman Perwira Densus 88
jpnn.com, DENPASAR - Aksi teror beruntun di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur ikut menciptakan ketakutan di daerah lain. Bahkan, warga menjadi gampah menaruh curiga terhadap perempuan bercadar.
Itu pula yang terjadi di Denpasar, Bali. Senin (14/5), ada dua peristiwa yang membuat polisi bergerak karena warga mencurigai perempuan bercadar.
Pertama, masyarakat melihat perempuan bercadar membawa tas ransel sedang membonceng pria berjenggot yang mengendarai sepeda motor di tengah keramaian kawasan Jalan Sidakarya, Denpasar, Senin (14/5) pukul 11.30 WITA. Kedua, seorang perempuan bercadar bersama anak kecil berjilbab terlihat duduk di pinggir Jalan WR Supratman, tak jauh dari Gang Srikaya, tempat perumahan perwira Polda Bali, pukul 12.00 WITA.
Wanita bercadar yang terekam kamera di area Polda Bali fotonya tersebar sejak kemarin memaksa polisi meningkatkan kewaspadaan.
Menurut informasi, kasus pertama muncul berdasar laporan pecalang saat melihat wanita bercadar membonceng pengendara sepeda motor Hinda Vario bernomor polisi DK 3520 IG di kawasan Sesetan. Laporan itu kemudian diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan hingga Polresta Denpasar, Polda dan Densus 88.
Tim gabungan langung membuntuti pengendara sepeda motor yang memboncengkan perempuan bercadar itu. Anggota Densus 88 Antiteror Polri terus membuntuti hingga ke rumah pasangan suami istri itu di Jalan Pendidikan, Sidakarya.
Selanjutnya, tim Densus 88 mengamankan kedua orang itu. Perempuan bercadar yang diamankan itu bernama Susilawati, sedangkan suaminya adalah Wahyudi.
Keduanya sudah lama tinggal di alamat tersebut bersama empat anak mereka. “Ternyata Wahyudi dan bosnya kenal baik dengan Kanit Teror Densus 88 Kompol TJ dan sering main bulu tangkis,” imbuh sumber.