Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wardah yang ITB dan ITB

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 20 November 2018 – 05:05 WIB
Wardah yang ITB dan ITB - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

jpnn.com - “Saya ini hanya menanam akarnya,” ujar Bu Nurhayati, pemilik kosmetik Wardah. “Anak-anak kami yang membesarkannya,” tambahnya.

Bu Nurhayati punya tiga anak. Yang dua, laki-laki. Mengikuti jejaknya: kuliah di ITB.

Hanya beda-beda jurusan. Sang ibu kuliah di farmasi. Anak pertama ambil kimia. Anak kedua belajar elektro.

Putrinya yang memilih UI: masuk fakultas kedokteran. Pilih menjadi spesialis kulit.

Suami Bu Nurhayati sendiri juga lulusan ITB. Kimia. Di ITB-lah cinta bersemi. “Kampus kimia dan farmasi kan berdekatan,” katanya dengan tersenyum.

Nurhayati lulus ITB dengan nilai tertinggi: cum laude. Lalu kuliah apoteker.

Keinginan awal Nurhayati menjadi dosen. Dia melamar ke ITB. Ditolak. Nurhayati pulang ke Padang. Membawa pertanyaan tak terjawab: mengapa ditolak jadi dosen.

Di Padang Nurhayati bekerja di rumah sakit. Pacaran berlanjut. Jarak jauh. Pacarnya bekerja di perusahaan minyak.

Bank memeriksa kemampuan Wardah. Termasuk menghitung masa depannya. Menilai jaminannya: lebih dari cukup. Bank memberinya kredit Rp 140 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News