Warga Belanda Nikah di Bawah Laut Bunaken
Senin, 06 Oktober 2008 – 11:32 WIB
Adalah Pendeta Billy Johannis S.Th, Ketua Jemaat Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Tanjung Parigi Bunaken yang memimpin upacara pernikahan pasangan warga Belanda tersebut di Taman Laut Bunaken, Sabtu (4/10) pekan lalu. “Mereka tiba di Manado tanggal 30 september dan langsung menuju Bunaken untuk persiapan pernikahan,” ujar satu-satunya pendeta yang memiliki izin untuk menyelam ini.
“Sebelumnya, sudah diatur poade (panggung) dan alat-alat untuk menyelam,” terangnya. Tak pelak, kurang lebih 45 menit berada di dasar laut, proses pernikahan kedua warga Belanda ini berjalan dengan lancar.
“Sempat dua kali menyelam, yang pertama menggunakan selang panjang. Baru yang kedua, sudah menggunakan tabung regulator,” terangnya.
Pernikahan di bawah laut ini, kata Pendeta yang sudah melayani selama 4 tahun di wilayah taman laut Bunaken, sebenarnya sudah yang keempat kali dilakukakan di Indonesia. Ia menjelaskan, dirinya sendiri kali kedua menikahkan pasangan pengantin di bawah laut.
“Yang pertama pada tahun 2002 lalu. Ada pasangan yang juga dari Belanda yang sempat saya nikahkan,” akunya. Bagi kedua pasangan terakhir ini, ia menuturkan sebelumnya sempat bertanya-tanya kepada salah satu pemilik cottage di Manado apakah ada pendeta yang bisa menyelam.
“Sekitar tiga bulan lalu mereka menghubungi salah satu cottage dan menanyakan jika ada pendeta yang bisa menyelam dan bisa memberkati mereka di dasar laut. Dan akhirnya keinginan mereka (pengantin) bisa tercapai,” ujarnya.