Warga Binaan yang Terpilih dari Seluruh Indonesia Bisa Kuliah Hukum Hingga S1
jpnn.com, TANGERANG - Warga binaan di Lapas Pemuda Tangerang tidak menganggap hotel prodeo itu sebagai bagian dari siksaan. Melainkan menempa diri untuk kembali menjadi manusia sejati.
Tak sedikit napi yang justru hidup lebih tenteram. Mereka bisa tekun belajar di pondok pesantren yang ada, atau di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Mandiri.
Kampus PKBM itu berlokasi di dalam lingkungan penjara. Di situlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas II A Tangerang, Banten menimba ilmu.
Setiap hari ratusan warga binaan berbaju khas santri, memakai baju koko, sarung serta kopiah. Mereka semua mengikuti kegiatan berupa pengajian dan mengikuti pelajaran di ruang serba guna yang difungsikan sebagai ruang kelas bagi peserta PKBM Paket A, B, C setara SD, SMP dan SMA.
Dari kegiatan tersebut, menurut Kepala Lapas Jumadi, setiap tahun terjadi peningkatan binaan yang lulus Paket A, B atau C.
Tahun ini, misalnya, 7 warga binaan lulus Paket A, 17 warga binaan lulus Paket B, dan 31 warga binaan untuk Paket C.
Menurut Jumadi, sektor pendidikan memang menjadi perhatiannya sejak memimpin lapas itu, Oktober 2018.
PKBM yang sebelumnya sudah ada dibenahi dan dilengkapi ponpes yang diberi nama At-Taubah. Pesantren itu didirikan Februari 2018 bekerja sama dengan GP Anshor Provinsi Banten.