Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Desa Kawungsari Curhat Ke Anggota Komisi IV DPR RI

Selasa, 25 Juli 2017 – 10:06 WIB
Warga Desa Kawungsari Curhat Ke Anggota Komisi IV DPR RI - JPNN.COM
Komisi IV DPR RI berdialog dengan warga di kantor Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jumat (21/07). Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, KUNINGAN - Sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jabar, yang terkena dampak pembangunan waduk Cileuweung, yang kini berganti nama menjadi Bendungan Kuningan, mengadukan soal ganti untung maupun relokasinya kepada anggota Komisi IV DPR RI yang berkunjung ke desa tersebut.

Pasalnya, warga Desa Kawungsari direlokasi karena rumahnya terkena pembangunan Bendungan Kuningan hingga kini belum ada kepastian ganti untung.

“Untuk itu, Komisi IV DPR RI melakukan tinjauan langsung ke tempat ini dan ingin melihat dan mendengarkan permasalahan apa yang terjadi di sin,i” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron usai melakukan diskusi di kantor Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jumat (21/07).

Menurut penjelasan pemeritah dalam pertemuan dengan Komisi IV DPR RI, permasalahan nasib 300 KK Desa Kawungsari yang terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan untuk lahan relokasinya sudah ada solusinya, juga akan dibuatkan lahan pesawahan baru seluas kebutuhan relokasi.

Di samping itu masyarakat yang menjadi bagian relokasi akan diberikan bantuan permodalan untuk bertani dan berternak.

Lebih lanjut Herman menjelaskan pembangunan Bendungan Kuningan yang akan menenggelamkan lima desa saat ini terus berlangsung.

Nilai investasi yang digelontorkan pemerintah pusat, Pemprov Jawa Barat pun mencapai ratusan miliar.

Memang tak sekaligus anggaran pembangunan Bendungan dikucurkan pemerintah. Mega proyek seluas 284,5 hektare yang berdampak terhadap lima desa dan dua kecamatan itu didanai pemerintah melalui APBN yang bersifat multi years.

“Menurut Herman peta permasalahan penyelesain Bendungan Kuningan sebenarnya terletak pada pembebasan tanah masyarakat yang menjadi bagian pembangunan bendungan tersebut,” imbuhnya.

Jika pembangunan waduk kelar, maka warga Kawungsari hanya akan mengenang perkampungan yang sudah puluhan tahun ditinggalinya. Pasalnya, penduduk di desa ini semuanya akan direlokasi karena desanya akan ditenggelamkan.

Dari empat desa yang terkena proyek pembangunan waduk, hanya Desa Kawungsari yang seluruh warganya harus direlokasi. Lima desa lainnya cuma sebagian saja lahannya yang dibebaskan.

Tentu sangat berat bagi warga setempat yang sudah turun temurun sejak zaman dulu di desa tersebut.

Lima desa yang akan terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan ini ada di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Cibeureum (Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Simpay Jaya), Kabupaten Kuningan. (adv/jpnn)

 

Sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jabar, yang terkena dampak pembangunan waduk Cileuweung,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close