Warga Duduki Lokasi Tambang
jpnn.com - RUTENG - Sejumlah warga Kampung Tumbak Kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur (Matim) secara tegas menolak segala bentuk aktivitas pertambangan di Kampung itu.
Aksi nyata penolakan warga dengan cara menduduki lokasi lingkar tambang di sekitar perbatasan Lingko Roga yang sedianya akan dieksploitasi oleh PT Adytia.
"Ada ratusan warga yang menduduki kawasan pertambangan dan mereka sudah duduk sejak 9 September lalu. Intinya warga menolak segala bentuk kegiatan pertambangan yang dapat merusak lingkungan," kata anggota JPIC SVD Ruteng, Frater Erens, SVD saat menghubungi Timor Express (Grup JPNN).
Dikatakan, sejak 9 September lalu sampai sekarang warga anti tambang terus menduduki kawasan yang hendak dieksploitasi oleh PT Aditya di Lingko (kawasan) Roga kampung setempat.
Bahkan katanya, semua peralatan sudah siap bekerja termasuk penyambungan selang untuk mengaliri air untuk melakukan pemboran pada tiga titik. Kegiatan ini langsung mendapat reaksi masyarakat dengan melakukan penolakan.
Warga juga katanya menolak keras aktivitas pertambangan, sebab dampaknya pada areal persawahan dan sumber mata air sekitar. Jika terus dilakukan, maka sumber pertanian warga akan hancur begitupun juga dengan sumber mata air.
Karena itu, warga menyatakan secara tegas menolak semua kegiatan pertambangan yang dapat menghancur lingkungan dan segala isinya.
Sebelumnya, pihak perusahan hendak menggelar ritual adat, namun ditolak juga oleh warga. "Pihak perusahaan mau gelar ritual adat di lokasi tambang, namun ditolak oleh warga," katanya.