Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Kelimpungan Cari Premium

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 16:49 WIB
Warga Kelimpungan Cari Premium - JPNN.COM

“Kondisi ini sudah terjadi tiga hari yang lalu, entah sampai kapan bisa normal kembali, kami juga belum tahu,” katanya.

Ia mengaku saat ini pertamina membarlakukan pembatasan kuota premium. Setiap SPBU yang awalnya diberikan jatah 24 KL premium kini hanya mendapatkan 8 KL saja. Selain itu, pertamina juga melakukan kitir secara bergantian ke beberapa SPBU, sehingga mereka tidak mendapatkan stok pengiriman premium sama sekali. Mereka pun hanya bisa melayani pengisian BBM jenis yang lain seperti pertamax, pertamax plus, pertamax dex dan solar. Khusus untuk solar, pertamina juga tetap menjalankan cluster untuk beberapa SPBU, dimana jam operasional pengisian solar dibatasi hanya di siang hari.

Sementara salah seorang pengawas SPBU, Rian mengaku dalam beberapa terakhir ini pihaknya kesulitan mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi, baik premium maupun solar. Padahal di hari biasa, pihaknya bisa mendapatkan jatah 24 KL untuk premium.

“Kemarin, bahkan kami tidak dapat pasokan. Untuk besok pun pertamina belum ada kepastian akan mengirim lagi. Kalau biasanya hari ini order, besok langsung bisa datang, tapi kali ini tidak langsung dikirim, tapi tetap kami hari ini juga terus melakukan Delivery Order (DO) ke pertamina,” tuturnya.

Secara kebetulan, dalam beberapa hari terakhir pihak SPBU sudah mendapatkan pesan singkat mengenai adanya pembatasan penjualan BBM bersubsidi. Pesan itu berisi agar seluruh SPBU menyiapkan spanduk atau tulisan kuota premium habis, tersedia pertamax. Hal ini sehubungan dengan ditetapkannya perubahan kuota nasional serta kebijakan pemerintah untuk mengurangi anggaran subsidi BBM tahun 2014. Maka pertamina perlu melakukan pengendalian agar penyalurannya tidak melebihi kuota. Salah satunya kebijakan yang dilakukan adalah mengatur penyaluran harian per SPBU. Kebijakan ini berpotensi adanya stok kritis di SPBU.

Rian mengaku tak mengetahui kebijakan ini akan berakhir. Namun demikian, pada ujungnya ada dua kemungkinan besar bisa jadi akan terus ada pengurangan BBM Bersubsidi ataupun hingga kenaikan harga BBM Bersubsidi.

“Belum tahu kebijakan ini sampai kapan, yang jelas kami sekarang sangat sulit mendapatkan pasokan,” tukasnya.

Terpisah, Sekretaris Organda Cirebon, Karsono protes keras adanya pembatasan BBM jenis premium. Pasalnya, dengan adanya pembatasan itu, angkutan umum terkena dampak secara langsung. Padahal secara aturan, angkutan umum itu merupakan pengguna BBM bersubsidi.

CIREBON – Pembatasan distribusi jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh Pertamina, benar-benar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close