Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Manado Tolak Habib Bahar, Polda Sulut Turun Tangan

Selasa, 16 Oktober 2018 – 20:50 WIB
Warga Manado Tolak Habib Bahar, Polda Sulut Turun Tangan - JPNN.COM
OBJEK VITAL: Polisi berjaga di depan salah satu kantor kedutaan besar negara lain di Jakarta yang termasuk dalam objek vital. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Alatas di Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/10) mendapat penolakan dari massa. Ada massa yang menolak Habib Smith dan menantu Habib Rizieq Shihab itu karena keduanya diduga akan menyampaikan ceramah yang berbau radikal.

Aparat Polda Sulawesi Utara (Sulut) pun langsung mendampingi serta mengawal Habib Smith dan Habib Hanif untuk menghindari gesekan. Kabid Humas Polda Sulut Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan, Habib Smith datang untuk menghadiri haul akbar ke-7 ayahnya, Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan doa untuk bangsa Indonesia di Kota Manado, Senin malam.

“Ada pihak yang memprovokasi isu terkait kedatangan Habib Bahar Smith akan melakukan sesuatu hal negatif. Situasi pun sempat memanas, menjelang kedatangan Habib Bahar Smith di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, sejak Senin siang,” papar Tompo, Selasa (16/10).

Selanjutnya, Polri bersama TNI dan Pemerintah Provinsi Sulut langsung mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Polri menurunkan personel Brimob yang dilengkapi kendaraan taktis sembari melakukan pendekatan persuasif.

“Kami tidak berpihak, pengamanan tadi malam (Senin) itu merupakan langkah terbaik dari pihak kepolisian, TNI dan pemerintah Sulut,” sambung dia.

Faktanya, kata dia, Habib Bahar Smith tetap bisa hadir dalam kegiatan haul dan masyarakat tidak terganggu. “Situasinya sebenarnya aman-aman saja, namun ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang membesarkan situasi ini,” terangnya.

Tompo memastikan keadaan di Sulut pascakejadian penolakan tetap kondusif. “Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terutama melalui media sosial. Tetap jaga kerukunan, persatuan dan kesatuan,” terang dia.(cuy/jpnn)

Kehadiran Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Alatas di Manado, Sulawesi Utara mendapat penolakan dari massa.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News