Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
Ini agar sebelum Festival Handai Indonesia (FHI) dibuka, murid-murid telah dibekali bakat khusus untuk menghadapi lomba.
Hal serupa juga diutarakan Mariam Ashraf, wanita yang pernah juara 1 lomba cerita dan berkomedi tunggal dalam bahasa Indonesia ini berharap ada guru khusus untuk mengajarkan pengembangan bakat, mengenalkan sastra Indonesia sehingga mereka tidak lagi mencari guru di luar kelas atau belajar mandiri.
Mariam kala itu menulis puisi kemerdekaan Indonesia dan viral hingga mendapatkan apresiasi dari Menteri Pendidikan dan Duta Besar Indonesia untuk Mesir.
Mariam berlatih menulis puisi di luar kelas bahasa secara mandiri.
Begitu pula Fatimah Jamal, pernah juara 1 reportase dan juara 1 lomba pidato berbahasa Indonesia yang mengungkapkan harapannya bahwa murid-murid BIPA di Mesir harus memiliki guru sastra Indonesia agar belajar bahasa Indonesia tidak membosankan dan monoton.
Harapan lain juga disampaikan Sara Mustafa, juara 1 tingkat dunia yang piawai bermain peran dan bercerita ini juga siap menjadi guru teater, guru bermain peran bagi murid-murid Mesir.
Dia mengaku penting memiliki guru yang beride kreatif, inovatif sehingga murid-murid menjadi ikut kreatif pula.
Marawan, juara 1 lomba reportase tingkat dunia 2023 lalu, juga turut berpendapat bahwa ia siap menjadi guru bahasa Indonesia atau mengajarkan ilmu reportase bagi murid-murid yang ingin berkecimpung di dunia reporter.