Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
"Saya pikir mereka yang sudah punya bakat reporter, berpuisi, bercerita, musikalisasi puisi dan lainnya perlu didukung untuk menjadi pegiat sastra, pegiat seni di negaranya, membuat konten-konten kreatif, sebagai bukti bahwa bahasa Indonesia telah diaplikasikan dalam bentuk karya nyata jadi tidak hanya di kelas saja", tegas Devi.
Dalam wawancaranya bersama Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz pada sebuah siniar ( https://youtu.be/CGYzqYxrZlE?si=sLxwbXnS-pPVOPd)
Devi sempat mempertanyakan bagaimana langkah pemerintah dalam memberdayakan warga asing yang fasih berbahasa Indonesia.
Apakah ada peluang karier bagi mereka menjadi guru bahasa Indonesia di negaranya, lantas apakah akan kelas sastra bagi orang asing?
Aminudin mengaku tengah mempersiapkan program tersebut untuk menjawab harapan warga asing yang fasih berbahasa Indonesia, khususnya dalam bidang karier, ini sangat berpeluang bagi orang asing.
Bahasa Indonesia makin mendunia sejak ditetapkan sebagai bahasa resmi di sidang umum UNESCO pada November 2023.
Sementara itu, program bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) sudah tersebar di 54 negara salah satunya Mesir.
Program BIPA menjadi tren saat ini sebagai salah satu wadah untuk mewujudkan amanat UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.