Warga Mulai Keluhkan Kualitas Udara Buruk Jakarta, Pak Anies Silakan Dengarkan
jpnn.com, KEBAYORAN LAMA - Kualitas udara buruk di Jakarta makin menjadi-jadi. Kualitas udara Jakarta pada tingkat nasional tercatat indeks 180 berdasarkan data IQ Air pada Senin (18/7) pagi.
Udara Jakarta lebih buruk jika dibandingkan dengan sejumlah daerah lain di Indonesia, seperti Surabaya (indeks kualitas udara 159) di posisi kedua dan Bekasi ( 129) pada posisi empat.
Buruknya kualitas udara tersebut dikeluhkan salah seorang warga Jakarta, Rizal, 27, di Jakarta, Senin.
Dia khawatir terpapar penyakit karena kondisi saat ini Kota Jakarta berpolusi tinggi.
"Khawatir banget, apalagi sekarang nomor satu di Indonesia (per 07.45 WIB). Pasti banyak banget penyakitnya, apalagi kalau masuk ke dalam tubuh saat kita berada di luar berjam-jam," ujarnya.
Menurut IQ Air di Jakarta, kualitas udara di ibu kota masuk kategori tidak sehat karena pada particulate matter (PM) 2.5 berada pada angka 111.5 mikrogram per meter kubik atau 22,3 kali di atas nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
PM 2.5 mengacu pada polutan udara yang berukuran sangat kecil, sekitar 2,5 mikron (mikrometer). Diameter partikel ini lebih kecil daripada 3 persen diameter rambut manusia dan bisa meningkat karena udara panas, kebakaran, dan polusi lingkungan. Bila dihirup, partikel udara ini bisa berbahaya bagi tubuh, terutama paru-paru dan jantung.
Rizal menuturkan langkah paling kecil untuk mencegah terpapar berbagai penyakit akibat kualitas udara, yakni menggunakan masker.