Kepala Desa Kanekes Jaro Daenah mengatakan, pihaknya telah berupaya keras menyosialisasikan penyelenggaraan pemilu kali ini. Bahkan, meski warga Baduy dalam tidak menggunakan hak pilih karena terbentur aturan adat, pihaknya tetap membagikan kartu pemilih kepada mereka. "Kami juga merasa mempunyai tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. Namun, kami juga mohon maklum jika tidak semua warga kami menggunakan hak pilih, karena terbentur aturan adat yang tidak boleh dilanggar," tuturnya. (dilengkapi laporan banten raya post/jpnn/nw)
Kali pertama dalam sejarah, warga Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, antusias menggunakan suaranya dalam pemilu. Antrean panjang terjadi di dua TPS