Warga Surabaya, Waspadalah! Yang Dialami WS dan DK Harus jadi Pelajaran Penting
jpnn.com, SURABAYA - Pelajar berinisial WS (16) bersama sepupunya DK (17) warga Jalan Sawah Pulo DKA II Kota Surabaya, Jatim, menjadi korban begal oleh dua orang tak dikenal dengan modus tabrak lari pada Senin (29/3) malam.
Anik selaku tante WS menceritakan saat keponakannya diadang dan dituduh telah menabrak adik dari pelaku.
Oleh salah satu pelaku, DK dibawa pergi dengan dalih melihat kondisi "si korban" tabrak lagi.
Sementara DK dibawa pergi pelaku, WS masih berada di tempat dia diberhentikan bersama pelaku lainnya.
"Waktu sudah terpisah jauh keponakan saya baru diajak menyusul sepupunya," kata Anik saat dihubungi, Rabu (31/3).
Namun, itu semua modus belaka para pelaku untuk bisa membawa kabur motor Honda Beat L 2454 QG yang dibawa WS
"Saudara keponakan saya diturunkan di depan Kecamatan Semampir. Sedangkan keponakan saya diturunkan di Kenjeran," terang dia.
Anik lantas melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat.
WS yang diturunkan di Jalan Kenjeran baru ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB saat berjalan kaki oleh petugas BPB Linmas Surabaya.
Pada kesempatan yang sama, Riska Emilia selaku kakak WS mengatakan bahwa saat kejadian korban melihat kedua pelaku tidak mengenakan masker dan helm.
Saat menurunkan DK, pelaku juga sempat melintas di depan Polsek Semampir.
"Ciri-cirinya badan besar, sekitar usia 26 tahun. Satunya lagi memakai sarung. Mungkin bisa dicek di rekaman CCTV polsek," terangnya.
Terpisah, Kapolsek Semampir Kompol Ariyanto Agus membenarkan kejadian itu.
Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.
"Masih kami tangani dan selidiki," kata Agus. (mcr12/jpnn)