Warga Surakarta Ikut Tuntut Status Istimewa
Rabu, 15 Desember 2010 – 04:04 WIB
Sebagai bentuk dukungan keistimewaan Jogja dan Surakarta, mereka pun mengirab empat jenis tumpeng yang memiliki makna dan harapan masing-masing. Tumpeng suci, menggambarkan kesucian dan keheningan hati warga Jogja dan Surakarta ketika menghadapai masalah.
Tumpeng sewu melukiskan sekian upaya untuk tak mudah menyerah dan putus asa. Tumpeng pulut melambangkan kegigihan dan keeratan warga dalam hidup bersama-sama saling berdampingan. Dan terakhir tumpeng rombyongyang menggambarkan semangat kegotongroyongan.
Begitu pun pemilihan lokasi aksi di kawasan Candi Prambanan yang berbatasan dengan Jogja, kata Sutardi, menggambarkan betapa bangsa ini dulu pernah memiliki tokoh hebat sekelas Bandung Bondowoso yang mampu membangun 1.000 patung di Candi Prambanan. "Biar bangsa ini tetap menghargai dan tak melupakan sejarah kerajaan-kerajaan dahulu yang hebat selama ratusan tahun lamanya," tambahnya.