Warga Temukan Buaya Muara Mati di Pinggir Sungai Mentaya
"Ini saya sedang berusaha menghubungi pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk melaporkan temuan ini,” kata Fitriannur.
Dia menambahkan pihaknya akan mengikuti arahan dari pihak BKSDA yang memang berwenang dalam persoalan ini.
“Nanti bagaimana petunjuk dari mereka untuk selanjutnya karena mereka yang berwenang terkait masalah ini," ungkap Fitriannur.
Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan masih cukup banyak. Hal ini cukup mencemaskan masyarakat karena sudah sering terjadi serangan buaya terhadap manusia.
Data BKSDA Kalteng, selama 2020 lalu tercatat 11 kasus serangan buaya di Kotim, meskipun tidak sampai merenggut nyawa.
Awal 2021, tepatnya pada Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB, seorang nenek bernama Bahriah (74) warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menderita putus tangan kiri dan patah kaki kiri setelah buaya besar menerkam tangannya saat dia mencuci tangan usai buang air besar di pinggir Sungai Mentaya.
Pertengahan Februari 2821, warga Desa Bangkuang dikagetkan dengan kemunculan seekor buaya besar di pinggir sungai yang sedang memakan bangkai biawak. Kejadian ini sempat diabadikan seorang warga dan videonya beredar di masyarakat.
BKSDA Kalteng Pos Sampit kemudian turun ke lokasi dan memasang spanduk imbauan waspada serangan buaya.