Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Timor Leste Boleh Kerja di Kawasan Pertanian Australia

Senin, 08 Februari 2016 – 11:08 WIB
Warga Timor Leste Boleh Kerja di Kawasan Pertanian Australia - JPNN.COM

Pemerintah Federal Australia sekarang akan mengijinkan pekerja di bidang pertanian dari kawasan Pasifik dan Timor Leste, karena kurangnya tenaga kerja di bidang tersebut.

Sebelumnya tenaga kerja asing hanya boleh bekerja di bidang hortikultur, perkebunan tebu dan industri perikanan, namun sekarang akan diperluas ke bidang seperti peternakan, perkebunan gandum dan gabungan antar keduanya.

Sekarang mereka yang berasal dari kawasan Pasifik dan Timor Leste bisa bekerja selama enam sampai sembilan bulan, dan membayar pajak 15 persen, dan kembali setiap tahun untuk pekerjaan seperti ini dalam program yang disebut Seasonal Worker Programme (Program Pekerja Musiman)

Pekerja dari Tuvalu, Kiribati dan Nauru  bisa bekerja sampai sembilan bulan karena mahalnya  biaya transportasi untuk mencapai Australia sangat mahal, sementara pekerja dari Fiji, Papua Nugini, Samoa, Solomon Islands, Tonga, Vanuatu dan Timor Leste selama enam bulan.

"Yang baru dari perluasan ini adalah mereka bisa kembali lagi ke Australia, sehingga mereka memiliki hubungan dengan majikan, mereka akan mengerti pekerjaan yang ada, dan mereka bisa memberi sumbangan bagi pembangunan di masyarakat mereka sendiri ketika mereka kembali ke negara masing-masing." kata Menteri Tenaga Kerja Australia Michaella Cash.

Perubahan ini dilakukan oleh Australia setelah adanya survei yang dilakukan Bank Dunia tahun lalu yang mengatakan  bahwa tenaga kerja murah - yaitu para backpackers- yang mengambil pekerjaan dari para pekerja asal Kepulauan Pasifik tersebut.

Laporan Bank Dunia tersebut meminta kepada pemerintah Australia untuk memperketat visa bagi backpackers, hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

Pemerintah sekarang akan menaikkan pajak bagi para backpackers menjadi 32,5 persen dari setiap sen upah mereka mulai bulan Juli 2016.

Pemerintah Federal Australia sekarang akan mengijinkan pekerja di bidang pertanian dari kawasan Pasifik dan Timor Leste, karena kurangnya tenaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News