Waria Penderita HIV/AIDS Ditemukan di Parimo
jpnn.com - PARIMO - Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, kembali menemukan penderita HIV/AIDS. Hal itu berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Parimo, akhir Agustus hingga awal September 2014. Dari tiga penderita yang ditemukan, satu orang diantaranya telah meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Parimo melalui staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan(PMK) Khusus Bidang Pengelolaan HIV/AIDS, Kurniati Masulili kepada Radar Sulteng (JPNN Grup) mengatakan, tiga penderita HIV/AIDS itu masing-masing satu orang perempuan berprofesi karyawati di Torue.
Kemudian satu orang waria di Kecamatan Lambunu, dan satu orang lainnya adalah warga Kecamatan Palasa yang belum lama ini meninggal dunia. Ketiganya ditemukan dalam kondisi terjangkit HIV/AIDS.
Kurniati mengatakan, ditemukanya penderita HIV/AIDS tersebut berkat kesadaran penderitanya yang ingin langsung memeriksakan diri setelah mengetahui gejala-gejala yang dirasakanya. Selain itu, pihaknya juga menerima laporan dari masyarakat, lalu kemudian melakukan pendekatan kepada penderita untuk dilakukan uji laboratorium.
"Yang justru kami khawatirkan berdasarkan laporan yang kami terima dari masyarakat, salah seorang waria yang telah terjangkit HIV/AIDS di Kecamatan Lambunu memiliki tiga orang teman dekat yang kemungkinan bisa terjangkit HIV/AIDS," ujar Kurniati, pekan lalu.
Tiga orang teman dekat Waria itu kata Kurniati, dua orang diantaranya adalah sesama waria dan satu orang lainnya adalah seorang pria yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu kantor vertikal di wilayah tersebut.
Kurniati mengungkapkan, saat ini pihaknya berupaya keras untuk bisa menemukan ketiga orang teman dekat Waria tersebut dan membujuk mereka agar bisa dilakukan tes laboratorium sedini mungkin. Pasalnya, jika masih sebatas HIV akan diberikan obat agar daya tahan tubuhnya kuat tetap kuat.
"Identitas ketiga teman dekat waria tersebut sudah kami ketahui. Kami terus berupaya melakukan pendekatan kepada mereka agar mau melakukan uji laboratorium," ungkapnya.