Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warning Cak Imin ke Presiden Jokowi soal Jatah Menteri buat PKB

Minggu, 30 Juni 2019 – 23:59 WIB
Warning Cak Imin ke Presiden Jokowi soal Jatah Menteri buat PKB - JPNN.COM
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri rapat pleno di KPU yang beragendakan penetapan Presiden dan Wapres RI Terpilih 2019-2024 di Jakarta, Minggu (30/6). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mewanti-wanti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pembentukan kabinet pada pemerintahan mendatang. Cak Imin -panggilan kondangnya- meminta Presiden Ketujuh RI itu tidak mengurangi jatah kursi untuk PKB.

Menurut Cak Imin, saat ini Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung dan mengusung Jokowi di Pilpres 2019 sudah cukup gemuk. Jika ada partai lain yang diajak bergabung, katanya, maka kekuatan yang akan mengimbangi KIK di parlemen akan lemah.

“Koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah gemuk, 61 persen. Kalau ikutan gabung, nanti di parlemen enggak ada penyeimbang,” katanya usai menghadari acara rapat pleno di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang beragendakan penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 di KPU, Jakarta, Minggu (30/6).

BACA JUGA: Sekali Lagi, Ajakan Jokowi untuk Prabowo - Sandi

Namun, Cak Imin juga mengaku tidakakan mempersoalkan keputusan Jokowi jika menggaet partai politik pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno untuk bergabung di pemerintahan mendatang. Hanya saja, katanya, Cak Imin tak mau hal itu akan berefek pada jatah kursi PKB di kabinet Jokowi - Ma'ruf.

"Kalau memang itu jadi urgensi untuk kebersamaan, yah silakan. Yang penting jangan kurangi jatah PKB,” tegasnya.

BACA JUGA: Hinca Sebut Jokowi Negarawan, Demokrat Lihat Kans Gabung Pemerintahan

Saat disinggung soal kemungkinan nama Cak Imin masik sebagai kandidat menteri, politikus kelahiran 24 September 1966 di Jombang itu mengaku tak berminat.Mantan menteri tenaga kerja dan transmikrasi itu mengaku lebih berminat menjadi ketua MPR pada periode 2019-2024.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai koalisi Jokowi - Ma'ruf saat ini sangat gemuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News