Wartawan Ditahan Polisi, Loh...kok Luka Memar?
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Pimpinan Redaksi (Wapimred) Jitunews.com, Vicky Anggriawan menduga wartawannya, Hizbul Ridho, 28, mengalami tindak kekerasan selama berada dalam tahanan Polsek Tanah Abang.
Ridho baru saja ditahan polisi pada Senin, (4/1/2016) lantaran dianggap menganiaya petugas lalu lintas, Brigadir Sulikan, yang saat itu tengah bertugas.
"Berdasarkan foto terakhir yang kami terima, Hizbul mengalami luka memar di sekujur wajahnya. Saya tak tahu apakah ini karena adanya kajadian (pemukulan) atau tidak," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu, (6/1/2016).
Vicky juga mencurigai perihal penangkapan wartawannya itu. Sebab, dari laporan pihak kepolisian disebutkan, bahwa di tempat kejadian perkara terdapat dua Polantas, termasuk Brigadir Sulikan, yang tengah bertugas. Namun mengapa, Ridho berani memukul yang disebut pihak kepolisian sampai membuat rahang, kepala, dan kaki Brigadir Sulikan cidera.
Sementara, lanjut Vicky, pihaknya belum mendapatkan keterangan dari Ridho yang saat ini mendekam di sel Polsek Tanah Abang. Padahal, Vicky mengaku, sejak kemarin sudah melakukan upaya negoisasi kepada pihak Polsek Tanah Abang untuk bertemu langsung, mendengarkan keterangan dari wartawannya itu.
"Kami ingin mengetahui permasalahan apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga kami memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan yang membelit wartawan kami dengan arif dan bijaksana," terangnya.
Sebelumnya dikabarkan versi polisi, seorang wartawan, Ridho, melawan arah yang kemudian ditegur oleh Brigadir Sulikan. Ridho tak terima, kemudian memukuli Brigadir Sulikan sehingga mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Lebih jauh versi polisi, Brigadir Tisna seorang Polantas yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) langsung menangkap Ridho dan menggiringnya ke Polsek Tanah Abang. (mg4/jpnn)