Wasekjen PAN Sebut Hatta tak Urusi Impor Daging
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno menegaskan, Ketua Umum PAN yang juga Menko Perekonomian Hatta Radjasa tak punya urusan dengan penambahan kuota impor daging.
Hal ini dikatakannya menyikapi kesaksian Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, yang menyebut nama Hatta Radjasa saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta dalam sidang kasus korupsi impor daging sapi dengan terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Menambah kuota (impor daging) bukan urusan Bang Hatta (Radjasa), usulannya di Kementan dan persetujuannya di Kemendag. Hatta hanya fungsi koordinatif saja. Memang betul untuk stabilisasi diperlukan tambahan suplai daging," kataa Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/10).
Namun demikian, saat ditanya apakah kesaksian Hilmi akan berdampak ke partai yang dipimpin Hatta Radjasa, Teguh justru menilai kesaksiaan itu sebagai sebuah keuntungan bagi PAN dan Hatta Radjasa sendiri.
"Menurut saya bagus, artinya Hatta tidak gampang diajak kolusi yang tidak benar. Kita tidak terlalu takut dilibat-libatkan seperti itu, karena Hatta mengatakan tidak ada kebijakan ekonomi yang diputuskan berdasarkan kepentingan-kepentingan sesaat," jelasnya.
Anggota Komisi V DPR itu juga meminta kepada pihak-pihak yang tersangkut kasus dugaan korupsi impor sapi di KPK untuk tidak memperburuk keadaan. Termasuk sampai menarik-narik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pusaran korupsi sapi.
"Yang jelas terima uang itu siapa, gak usah dikait-kaitkan ke orang yang gak terima uang. Malah memperburuk keadaan, sampe menarik-narik ke Presiden, Hatta. Malah publik juga melihat ada apa. Nuansa politisnya menjadi besar," pungkasnya.
Diketahui Hilmi Aminuddin, mengaku pernah menyampaikan pesan perihal persoalan peredaran daging tikus dan babi kepada Ketua KEN (Komite Ekonomi Nasional), Chairul Tanjung (CT).