Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wasekjen PDIP Minta Gamawan Mengundurkan Diri

Rabu, 06 November 2013 – 19:03 WIB
Wasekjen PDIP Minta Gamawan Mengundurkan Diri - JPNN.COM
Wasekjen PDI-P Hasto Kristianto saat diskusi di gedung DPD, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto menyatakan uang rakyat Rp6,7 triliun untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (eKTP), ternyata tidak dirancang untuk penguatan data penduduk potensial pemilih Pemilihan Umum (DP4).

"Uang rakyat sebesar 6,7 triliun rupiah untuk eKTP, ternyata hanya untuk kepentingan kekuasaan. Anggaran 6,7 triliun rupiah itu ternyata tidak dirancang untuk DP4. Ini skenario mempertahankan kekuasaan. Ini sangat membayakan demokrasi kita," kata Hasto Kristianto, dalam diskusi "Mendesak Pembenahan Sistem Administrasi Kependudukan terkait Silang-sengkarut DPT", di gedung DPD, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (6/11).

PDIP yang bersuara keras mengkritisi DPT itu karena proyek e-KTP itu dibiayai oleh rakyat. "Setiap rupiah uang rakyat yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan. Itu yang kita kritisi," tegasnya.

Menurut Hasto, partainya dulu sangat berharap eKTP ini jadi rapor biru SBY selama memerintah. Ini pun tidak terwujud. "SBY malah menjadikan DPT sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya," tuding Hasto Kristianto.

Dia juga mempertanyakan komitmen Gamawan Fauzi yang dahulunya berjanji akan mundur dari jabatannya sebagai Mendagri kalau ada masalah dalam eKTP. "Ini kan sudah terang-benderang eKTP bermasalah, Gamawan Fauzi mestinya memenuhi janjinya untuk mundur," kata Hasto. (fas/jpnn)

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto menyatakan uang rakyat Rp6,7 triliun

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close