Wasior jadi Kota Mati
Korban Bertambah, 29 TewasRabu, 06 Oktober 2010 – 09:03 WIB
Dikatakan, banjir pertama dirasakan tak begitu parah. Namun banjir yang terjadi selanjutnya yang meluluh lantakan semua sarana umum seperti sekolah, sejumlah gedung milik pemerintah maupun perumahan warga. Dikarenakan, banjir tersebut menyeret sejumlah besar matrial semisal pasir, lumpur, batu dan batangan kayu berukuran besar.
Menjelang pukul 10.00 WIT, air sungai tersebut meluap dengan ganasnya dan menghantam seluruh bangunan yang ada. Akibatnya, ribuan rumah warga dan sarana umum seperti sekolah, pasar dan bangunan lain rusak terseret banjir. Bahkan tak sedikit pula yang tertimbun Lumpur bercampur pasir. Bahkan batang pohon berukuran besar dan kecil pun turut “singgah” di sejumlah bangunan dan rumah warga.
Akibatnya peristiwa ini, seluruh aktivitas baik pemerintahan, pendidikan, kesehatan maupun ekonomi di Kabupaten Wasior, Ibu Kota Kabupaten Teluk lumpuh total. Bahkan akses semisal layanan listrik di sejumlah titik putus total. Air bersih dan layanan komunikasi pun ikut terganggu.