Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspada, 4 Gangguan Kesehatan Akibat Kabut Asap

Selasa, 17 September 2019 – 15:23 WIB
Waspada, 4 Gangguan Kesehatan Akibat Kabut Asap - JPNN.COM
Kabut asap. Foto ilustrasi: Riau Pos/JPNN.Com

jpnn.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan tak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tapi juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai hari Senin (16/9) pukul 16.00 WIB, ada 58 titik panas di Riau, 62 titik di Jambi, 115 titik di Sumatra Selatan, 384 titik di Kalimantan Barat, 513 titik di Kalimantan Tengah, dan 178 titik di Kalimantan Selatan.

Luas hutan dan lahan yang terbakar sebesar 328.724 hektar dengan 2.583 titik api. Ini menyebabkan kualitas udara di wilayah sekitarnya sangat tidak sehat.

Apa saja gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat kabut asap?

Secara umum, kabut asam dapat mengganggu kesehatan orang-orang yang terpapar, baik yang dalam kondisi sehat maupun sakit atau memiliki daya tahan tubuh rendah.

Biasanya, yang paling mudah terdampak adalah saluran pernapasan. Dikatakan oleh dr. Alvin Nursalim, SpPD, dari KlikDokter, kabut asap beserta partikel-partikel di dalamnya bisa mengiritasi saluran pernapasan. Lebih lengkapnya, berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa timbul.

1. Bronkitis akut

"Kabut asap dalam paparan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan paru bronkitis akut, yang juga masuk dalam penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),” terang dr. Alvin.

Kabut asap yang menyelimuti beberapa wilayah di Sumatra dan Kalimantan sangat memprihatinkan. Tak hanya berdampak buruk untuk lingkungan dan ekosistem, tetapi juga bisa akibatkan gangguan kesehatan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close