Waspada Gempa Susulan Gunung Lemongan Lumajang
jpnn.com, LUMAJANG - Ketua LSM Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus mengimbau warga tenang, namun tetap mewaspadai adanya gempa susulan Gunung Lemongan. Gempa tektonik lokal yang terjadi pada Rabu (13/11) menyebabkan bangunan sejumlah rumah warga Desa Sumber Petung, Kabupaten Lumajang, mengalami keretakan.
"Warga yang tinggal di sekitar Gunung Lemongan Lumajang dikagetkan oleh suara mirip ledakan disertai gempa yang dirasakan oleh warga Desa Sumber Petung di Kecamatan Ranuyoso, Desa Papringan dan Desa Tegalrandu di Kecamatan Klakah, dan Desa Salak di Kecamatan Randuagung pada Rabu (13/11) hingga malam hari," kata A'ak di Lumajang, Kamis (14/11).
Pihak Laskar Hijau mencatat adanya tanah retak di Dusun Berca, Desa Sumberpetung, dan dua rumah mengalami keretakan di Blok Sumur Desa Sumberpetung, bahkan sebagian warga takut tidur di dalam rumah.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pos Pantau Gunung Lemongan yang ada di Gunung Meja dan Kepala Pos Pantau Gunung Lemongan, Susanto membenarkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Lemongan, namun statusnya masih tetap normal (Level I).
"Kejadian tersebut mirip dengan kejadian pada tahun 2012, yakni gempa terjadi selama berhari-hari, namun alhamdulillah tidak sampai terjadi bencana alam," ucap aktivis lingkungan itu.
Menurut dia, gempa bumi dan erupsi gunung api merupakan sunnatullah, sehingga masyarakat perlu bersyukur karena hal tersebut menandakan bahwa bumi masih hidup.
"Jika masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api mendapatkan edukasi yang cukup tentang erupsi gunung api beserta dampaknya, maka in syaa Allah dapat meminimalisir risiko bencana," tuturnya.
Ia menjelaskan, gunung api jika akan meletus pasti akan memberikan sinyal yang bisa ditangkap oleh alat deteksi yang ada di pos pantau seperti erupsi Gunung Kelud beberapa tahun lalu yakni masyarakat yang ada di sekitar Gunung Kelud selamat karena mereka memiliki pengetahuan yang cukup.