Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspada, Suplemen Makanan Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Remaja

Jumat, 15 November 2019 – 23:54 WIB
Waspada, Suplemen Makanan Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Remaja - JPNN.COM
Ilustrasi suplemen untuk tubuh. Foto: vanhoadoanhnghiepvn

jpnn.com - Remaja yang menggunakan suplemen makanan untuk menurunkan berat badan, menambah berat badan, atau membangun otot bisa membahayakan diri mereka sendiri.

Hal itu menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Adolescent Health, yang meneliti laporan masalah kesehatan yang terjadi setelah anak-anak, remaja atau dewasa muda mengonsumsi vitamin atau suplemen.

Analisis ini mencakup kasus-kasus yang telah dilaporkan ke Food and Drug Administration antara pada 2004 dan 2015.

Para penulis studi mengidentifikasi 977 kasus, 40 persen di antaranya melibatkan perjalanan ke ruang gawat darurat, rawat inap, cacat atau kematian. Kasus-kasus yang tersisa melibatkan mengunjungi dokter pribadi mereka.

Meskipun vitamin dan suplemen makanan dimasukkan dalam analisis, para peneliti menemukan bahwa suplemen bertanggung jawab atas sebagian besar kasus kesehatan para remaja ini.

"Dibandingkan dengan vitamin, suplemen makanan yang dijual di pasaran bebas untuk menurunkan berat badan, membangun otot atau meningkatkan energi dikaitkan dengan risiko hampir tiga kali lipat dari masalah kesehatan yang serius," kata Flora Or, seorang peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health dan penulis utama studi ini, seperti dilansir laman NBC Health, Kamis (14/11).

Studi ini tidak meneliti bagaimana suplemen dan vitamin sebaiknya dicerna, juga tidak melihat bahan-bahan tertentu.

Tetapi peneliti menyarankan bahwa ada dua cara suplemen makanan bisa menyebabkan kerusakan, apakah mereka mengandung bahan berbahaya yang tidak tercantum pada label, atau pengguna menggabungkannya dengan suplemen lain atau obat resep.

Meskipun vitamin dan suplemen makanan dimasukkan dalam analisis, para peneliti menemukan bahwa suplemen bertanggung jawab atas sebagian besar kasus kesehatan para remaja ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News