Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspada Tanjakan Bohong

Tikungan di Jalur Salawu-Singaparna

Minggu, 11 Agustus 2013 – 13:07 WIB
Waspada Tanjakan Bohong - JPNN.COM

jpnn.com - TASIK - Tanjakan bohong merupakan salah satu jalur paling rawan. Terletak di daerah Tenjowaringin wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

Dari arah Tasikmalaya tanjakan ini tidak terlihat karena terhalang oleh bukit. Jalurnya menikung tajam 170 derajat dan menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat hampir membentuk huruf U.

Jaraknya hanya sekitar 30 meter tetapi cukup membuat sejumlah kendaraan bisa mogok mendadak lantaran kaget dan tidak kuat menanjak.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Tasikmalaya harus bekerja ekstra dengan membawa kayu pengganjal, termasuk Kasatlantas AKP Bonifacius S SH MSi untuk antisipasi kendaraan yang tidak kuat menanjak dan mundur kembali. Selama arus balik kemarin, terhitung ada sekitar 10 kendaraan roda empat dan roda dua yang mogok di tanjakan “bohong” ini.

Di malam hari tanjakan ini menjadi semakin rawan, lantaran tidak ada penerangan. Selain itu jauh dari pemukiman warga. Yang ada hanya warung-warung kecil saja.

"Jadi di sini, anggota harus siaga kayu pengganjal. Kalau ada kendaraan yang tekor dan tiba-tiba mogok," tuturnya.

Dia menghimbau para pengendara agar menambah kecepatan dan menaikan transmisi percepatan saat melintasi jalur ini. Karena rata-rata kendaraan banyak yang tidak kuat menanjak saat menggunakan transmisi percepatan rendah.

"Mendekati tanjakan bohong yang ada di Salawu ini, harap waspada. Ada petugas yang memberi aba-aba agar pengendara menambah kecepatan, karena disana banyak masyarakat yang tertipu kalau tanjakan itu tajam," jelas Bonifacius.

TASIK - Tanjakan bohong merupakan salah satu jalur paling rawan. Terletak di daerah Tenjowaringin wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA