Waspada, Wanita Berisiko Lebih Besar Cedera Lutut & Bahu
"Selain itu, orang-orang yang bekerja di bidang militer seperti tentara dan polisi juga turut menjadi kelompok rentan.,” jelasnya.
General Manager Klinik Utama DR. Indrajana dr. Susi Anggraini, MM, menambahkan dari sisi gender wanita lebih rentan mengalami gangguan pada sendi lutut dan bahu dibandingkan dengan pria. Hal ini karena adanya perubahan hormonal.
“Faktor lain yang dapat memengaruhi kerusakan pada sendi lutut dan bahu adalah berat badan. Jika beban yang ditopang semakin berat, maka semakin mudah pula sendi rusak,” kata Susi.
Untuk tindakan medisnya, Artroskopi meliputi sebuah prosedur bedah dengan minimal invasif pada sendi menggunakan kamera berukuran sangat kecil yang dimasukkan melalui rongga tubuh. Melalui prosedur ini, dapat diketahui kondisi lutut, bahu, maupun persendian lain pada pasien.
"Karena sayatannya kecil maka risiko terkena infeksi pun minim, tidak seperti operasi konvensional,” lanjutnya.
Sementara itu, dr. Liauw Roger Leo, Sp.OT, dokter spesialis Orthopedi & Traumatologi Klinik Utama DR. Indrajana dalam presentasinya menyatakan dengan keunggulan dan kecanggihannya, Artroskopi kini menjadi salah satu terobosan terbaik di bidang bedah ortopedi abad ke-20.
Setiap tahunnya terdapat hampir 1,7 juta prosedur Artroskopi bahu serta 750 ribu tindakan Artroskopi lutut dilakukan di Amerika.
"Prosedur ini dapat dilakukan di rumah sakit bahkan klinik kesehatan karena mayoritas tindakan Artroskopi hanya memerlukan perawatan yang singkat, termasuk di sini," katanya. (esy/jpnn)