Waspadai Gejolak Rupiah-Suku Bunga
Ekonom yang juga Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengatakan, selain ke pelaku usaha, kenaikan suku bunga kredit akan langsung berdampak pada masyarakat yang saat ini memiliki kredit konsumsi.
Misalnya kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit pemilikan kendaraan bermotor. "Bank biasanya cepat menaikkan suku bunga (mengikuti BI rate), tapi agak lambat menurunkannya kembali," ujarnya.
Selain beban angsuran yang kian berat bagi masyarakat, naiknya suku bunga kredit harus diwaspadai perbankan karena berpotensi memicu kredit macet atau non-performing loan (NPL). "Intinya, situasi ekonomi masih rentan gejolak. Jadi, semua harus lebih hati-hati dalam melangkah," katanya. (owi/c17/oki)