Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak

Rabu, 03 Juli 2024 – 12:19 WIB
Waspadai Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak - JPNN.COM
Pembesaran kelenjar getah bening di leher, salah satu dampak klinis HIV/Aids. Foto: ANTARA/HO-KPA Maluku/am

jpnn.com - JAKARTA - Terdapat tanda-tanda dari pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang sepatutnya diwaspadai orang tua.

Demikian dikatakan dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K).

“Kalau dibilang (pembesaran kelenjar getah bening) itu membahayakan atau tidak, tetapi tentu ada tanda-tanda bahayanya yang mesti kita gali kenapa getah bening jadi membesar,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (3/7).

Dokter Hardian menyatakan pembesaran kelenjar getah bening merupakan kondisi yang pada umumnya terjadi ketika usia anak-anak dan bersifat relatif normal.

Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh anak sedang berusaha melawan ancaman dari berbagai kuman, virus atau bakteri dari luar.

Pembesaran kelenjar getah bening dapat dikatakan normal apabila berlokasi di area tubuh seperti leher, ketiak dan ukurannya pun tidak terlalu besar.

“Anak kadang batuk, pilek, sariawan, di leher jadi membesar itu reaksi yang normal. Jadi apakah kelenjar mesti diangkat? Tidak, karena itu normal dan lama kelamaan akan menghilang setelah pubertas,” kata Hardian.

Meski demikian, terdapat sejumlah tanda yang harus diwaspadai.

Para orang tua harus mewaspadai tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News