Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspadai Si Kuda Hitam

Sabtu, 25 Mei 2013 – 09:36 WIB
Waspadai Si Kuda Hitam - JPNN.COM
’’Kami telah mengambil langkah besar menuju kesempurnaan, dan kami menginginkan sebuah penampilan sempurna di final. Bagi saya, faktor yang menentukan adalah semua pemain bekerja keras dan berlari untuk pemain lain ketika kami tidak menguasai bola. Kalau kami bermain sesuai potensi kami, akan sangat sulit bagi siapa pun untuk mengalahkan kami,” ucap gelandang senior Munchen yang bertugas sebagai pengangkut air, Bastian Schweinsteiger seperti dilansir UEFA.

Sementara itu, Die Borussens -julukan Dortmund- hadir di final dengan status tim kuda hitam. Meski dianggap underdog, pasukan arahan Jurgen Klopp bukan anak bawang yang bisa dengan mudah dikalahkan. Malah, Robert Lewandowski dkk punya rekor mentereng ketimbang Munchen di Liga Champions musim ini.

Armada The Black Yellow-julukan lain Dortmund-tercatat hanya sekali menelan kekalahan yakni saat menyerah `0-2 dari tuan rumah Real Madrid pada second leg semifinal. Sisanya mereka menang tujuh kali dan ditahan imbang tiga kali.

Secara head to head, Dortmund memang kalah tipis atas Munchen di kompetisi lokal. Dari 26 kali pertemuan, Bayern unggul 11 kali, Dortmund 9 kali dan sisanya imbang 6 kali. Akan tetapi, di kompetisi Eropa, klub asal Lembah Ruhr (Dortmund, Red) tersebut unggul atas raksasa Bavaria. Saat keduanya bersua di Liga Champions 1997/1998, Dortmund menang agregat 1-0.  

Torehan tak pernah gagal di final kompetisi Eropa jadi bekal penting Dortmund melawan Munchen kali ini. Sebelumnya Die Borussens jadi jawara Liga Champions 1996/1997 usai menekuk Juventus 3-1. Satu hal yang bisa menghambat laju mereka di final musim ini ialah tak bisa dimainkannya Mario Gotze karena cedera. Hanya saja, Kloppo -julukan Klopp- bilang, absennya midfielder berbakat berusia 20 tahun yang bakal pindah ke Munchen musim depan itu tak akan berpengaruh banyak buat timnya.

LONDON-Untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions, dua klub Jerman bertemu di partai puncak. Duel epik nan historis diprediksi bakal terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA