Waspadalah! Jangan Sampai yang Dialami Yayuk Terulang Lagi
jpnn.com, PACITAN - Yayuk Dwi Astuti, warga Dusun Krajan, Kembang, Pacitan, Jatim, menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku dari bank pemerintah. Uangnya lebih dari Rp 15 juta hasil tabungan bertahun-tahun lenyap.
‘’Waktu itu saya mendapat telepon dari orang ngakunya dari bank pemerintah, tak tahunya saya ditipu,’’ kata Yayuk seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).
Saat menerima telepon, Yayuk tak sedikit pun curiga. Pasalnya, laki-laki yang menghubunginya itu fasih mengeja nama, alamat, hingga tanggal lahirnya. Padahal, dia sama sekali belum menyebut data dirinya.
Yayuk pun percaya orang yang menghubunginya Minggu (6/1) sekitar pukul 13.30 tersebut benar-benar dari bank pemerintah. ‘’Semua orang rumah termasuk anak dan suami saya dengar, karena saya loudspeaker saat itu,’’ ujarnya.
Dia juga tergiur iming-iming hadiah smartphone yang dijanjikan penelepon. Meski merasa tak pernah ikut undian tersebut. Ketika oknum tersebut meminta membacakan nomor IB banknya, Yayuk langsung mengejanya.
‘’Waktu ditelepon saya dikirimi SMS, nomor IB rekening saya, gak ngerti gimana dia bisa ngirim itu,’’ tutur Yayuk sembari mengaku tak tahu jika nomor IB adalah rahasia.
Beberapa saat setelah membacakan nomor IB-nya, oknum tersebut menjajikan barang bakal datang dalam waktu dekat. Namun, bukan smartphone yang datang melainkan pesan masuk bukti transfer berdering di handphone jadulnya.
Kaget bukan kepalang, dia mendapati pesan banking bahwa dia telah mentransfer uang Rp 750 ribu ke rekening lain. Pun, selang beberapa menit muncul bukti transfer kedua dengan nominal lebih dari Rp 14,7 juta. ‘’Tentu bingung, saya di rumah gak sedang transfer tahu-tahu sudah ada bukti transaksi,’’ ungkapnya.