Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspadalah, Pascabanjir Berbagai Penyakit Mengintai

Jumat, 03 Januari 2020 – 00:10 WIB
Waspadalah, Pascabanjir Berbagai Penyakit Mengintai - JPNN.COM
Warga Jakarta korban banjir memilih mengungsi. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Moh. Adib Khumaidi, SpOT meminta masyarakat yang terkena dampak banjir untuk waspada terhadap timbulnya penyakit.

Potensi penyakit pascabanjir yang akan muncul di antaranya:
- Leptospirosis disebabkan karena air banjir yang kotor bercampur dengan kotoran tikus dan sampah.
- Diare dan Demam Tifoid yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis terutama karena selama banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh.

- Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Agepty yang berpotensi muncul akibat tumpukan sampah dan rongsokan di area yang lembab paska banjir.
- ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang disebabkan oleh udara dingin bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung

- Asam Lambung dan Migren yang disebabkan karena umumnya korban banjir tidak mengonsumsi makanan sesuai gizi dan tidak makan tepat waktu. Hal ini umumnya banyak dialami oleh korban banjir usia produktif dan lansia.
- Flu dan demam yang disebabkan karena korban banjir terpapar air dan udara dingin cukup lama.
- Infeksi kulit yang terjadi akibat paparan dengan air banjir yang bercampur dengan kotoran manusia, hewan, juga sampah dan lumpur.

"Selain sampah dan kotoran yang bercampur dalam air banjir, dikhawatirkan juga ada hewan liar serta pecahan benda-benda tajam yang turut dalam arus banjir tersebut," kata dokter Adib dalam pernyataan resminya, Kamis (2/1). (esy/jpnn)

Salah satu penyakit pascabanjir yang akan muncul yakni leptospirosis, disebabkan karena air banjir yang kotor bercampur kotoran tikus dan sampah.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News