Waterpark De Kraton Bay, Alternatif Liburan di Karawang
jpnn.com - Masyarakat Karawang saat ini memiliki alternatif wahana untuk berlibur setelah dibukanya waterpark De Keraton Bay. De Keraton Bay sendiri merupakan satu-satunya waterpark terbesar yang berada dalam kawasan perumahan bersubsidi De Keraton.
Owner De Kraton Bay Hartoyo Sugiharto mengatakan, kehadiran waterpark itu sebagai apresiasi kepada warga Karawang Timur yang sudah membeli rumah di De Keraton.
“De Keraton ini sebagai perumahan bersubsidi (FLPP) pertama yang memiliki fasilitas waterpark terlengkap di Jawa Barat. Kami hadir sebagai perumahan yang ikut mendukung program sejuta rumah pemerintah bagi masyarakat Indonesia,” kata Hartoyo dalam siaran tertulisnya, Rabu (7/11).
Dia pun berharap kehadiran waterpark De Keraton Bay bisa memberikan fasilitas kepada warga Karawang Timur, khususnya warga perumahan De Keraton untuk menjangkau fasilitas hiburan terbaik.
De Keraton Bay diketahui memiliki sejumlah keistimewaan, di antaranya kolam tsunami yang jumlahnya di Indonesia masih sangat terbatas. “De Keraton Bay merupakan salah satu fasilitas waterpark yang berada dalam satu kawasan dengan perumahan De Keraton. Di Jawa Barat kami adalah waterpark pertama yang memiliki kolam tsunami,” ungkap Hartoyo.
Ke depan, lanjut Hartoyo, De Kraton Bay bisa dijadikan sebagai ikon kebanggaan bagi masyarakat Karawang Timur. Untuk itulah tiket yang dibanderol pun bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat di Karawang.
Lebih lanjut Hartoyo mengatakan, melalui program sejuta rumah yang digagas Presiden Jokowi sejak tahun 2015, dia ingin turut berkontribusi dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah bersubsidi terbaik sekaligus menjadikan kawasan Karawang Timur sebagai daerah yang lebih berkembang.
Untuk pembangunannya sendiri, Perumahan De Keraton tahap pertama sudah habis terjual, dan sekarang pihaknya fokus untuk membangun tahap kedua dengan kurang lebih 4.000 unit. Dengan segala fasilitas yang ada, maka Anda harus segera mengamankan unit sebelum kehabisan. “Dalam beberapa tahun ke depan, kami sangat optimis kawasan ini bisa dikembangkan lagi hingga 200 hektare dengan rumah subsidi terbangun bisa mencapai 20 ribu unit," tandasnya. (mg7/jpnn)