Wawali Kota Manado Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Makan di Restoran
“Kami ada 10 orang. Saat itu yang memesan es kacang ada tiga orang salah satunya anak-anak bernama Bianca yang juga sementara mendapat perawatan di sini. Saat pulang tiba-tiba perut saya sakit. Saya pikir itu biasa tapi setelah mengalami muntah-muntah saya langsung dibawa oleh keluarga ke sini,” ujar Pdt Henny.
Diketahui, total ada 18 korban yang sedang dalam perawatan usai makan di RM Kawan Baru. RS Siloam tujuh pasien, RS Malalayang delapan pasien, dan RS Advent tiga pasien.
Terpisah, pemilik Restoran Kawan Baru Moor Bastian mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih mencari penyebab keracunan tersebut.
“Nanti hari Selasa (28/10), saya baru tahu ada kasus keracunan. Kita masih cari tahu penyebab mulai dari tempat pembuatan makanan hingga ke RM. Saya akui susah terdeteksi karena makanan yang sampai membuat keracunan sudah habis,” ungkapnya saat ditemui di salah satu tempat makan di depan Mako Lantamal VIII, Kairagi, Manado.
Selain itu, Ia menduga ada permainan dalam kejadian ini. Sebab, dirinya meragukan jika para korban yang keracunan makanan tersebut, makan di restorannya. Ia beralasan, ada karyawan yang mencoba makanan sebelum disajikan ke pembeli.
“Kami juga bertanya, apa benar (korban) dari Kawan Baru hingga keracunan. Sebab, sepengetahuan kami tidak ada makanan basi. Terus karyawan yang mencicipi makanan tidak ada yang keracunan. Sampai istri saya juga mencicipi tidak keracunan. Jadi kami bingung penyebab sebenarnya apa,” beber Bastian.
Ditambahkannya, ia berharap, tidak ada korban yang mengambil langkah hukum. Sebab, pihaknya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan.
“Kami akan dekati secara kekeluargaan. Kami tidak sengaja. Kalau boleh tidak ada laporan (hukum), selesaikan saja secara kekeluargaan,” tutup Bastian.