Windy Evi
Oleh: Dahlan IskanSelasa, 11 Juli 2023 – 07:07 WIB
Saya pun terpisah lagi. Lebih 15 tahun lagi.
Baca Juga:
Pekan lalu saya menghadiri pembukaan Restoran Aloha yang pindah dari Waru ke Jalan Indragiri. Seorang wanita menyalami saya. Tidak lagi muda. Wajahnyi glowing. Penampilannyi elegan. Gaya bicaranyi anggun.
Saya pura-pura kenal. Otak saya berpikir keras: siapa dia.
"Saya Windy pak," katanyi.
Tiga kali pertemuan. Tiga kali berpikir keras. Hanya karena bertemu di tempat yang tidak disangka: di Tianjin, di dokter, di restoran. Dengan jarak masing-masing lebih 10 tahun.
"Saya mau ujian doktor. Minggu depan," ujar Windy. Wow.
"Di mana?"
"Di Unesa".