Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wisata ke Toba? Mampirlah ke Tomok Tempat Patung Sigale-Gale

Senin, 22 Agustus 2016 – 11:28 WIB
Wisata ke Toba? Mampirlah ke Tomok Tempat Patung Sigale-Gale - JPNN.COM
Danau Toba di Sumatera Utara. FOTO: Sumut Post/JPNN.com

jpnn.com - TOMOK – Anda sudah menyaksikan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Parapat, Kabupaten Simalungun dan Balige, Kabupaten Tobasa?

Sempatkanlah menonton pertunjukan Sigale-gale menari yang asli, yang ada di pulau Samosir, sebuah boneka yang memiliki cerita mistis. Cerita ini hidup dalam benak masyarakat di Batak Toba. Penuh teka-teki. Dan kisahnya, sudah berlangsung sejak lama.

“Cerita itu juga karya budaya, yang sudah turun temurun dan dipercaya oleh masyarakat. Pasti ada banyak hikmah di balik cerita legenda seperti Sigale Gale itu. Karena itu, boleh juga disimak cerita langsung dan melihat dengan mata kepala sendiri di lokasi tempat asal muasal cerita itu dibuat,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.   

Namanya juga cerita legenda, itu bisa faktual atau pernah terjadi, bisa juga rekaan tokoh-tokoh di sana yang selama turun-temurun ditambah kurangi, sehingga menjadi kemasan cerita yang seru. Terlepas dari percaya atau tidak percaya, storyline itu penting buat dunia Pariwisata.

“Sekarang di Korea, apa saja dibuat monumental, dan ramai dikunjungi orang, untuk selfie dan berwisata budaya,” jelas Menpar Arief Yahya.

Nah, pertunjukan ini bisa Anda saksikan di Desa Tomok. Lokasinya tak jauh dari Parapat. Cukup satu jam menyeberang via kapal ferry, Anda sudah sampai di Tomok, desa yang menjadi destinasi wisata budaya boneka Sigale-gale.

Lantas, apa sih boneka Sigale-gale itu? Kenapa juga banyak wisatawan yang penasaran? Legenda bercerita, boneka Sigale-gale itu adalah merupakan boneka kayu yang dibuat untuk membahagiakan Raja Rahat. Dia adalah seorang raja dari salah satu kerajaan di Pulau Samosir yang dikelilingi Danau Toba di Sumatera Utara kini. Dan pada masanya, Si Raja Rahat memiliki seorang putra bernama Raja Manggale.

Suatu ketika, sang raja mengirim putranya untuk berperang. Namun tak dinyana, Si Raja Manggale tumbang di medan perang. Tragisnya lagi, jenazahnya tak ditemukan. Si Raja Rahat sedih kehilangan putra semata wayang yang akan mewarisi kerajaannya, tersungkur melawan musuhnya.

TOMOK – Anda sudah menyaksikan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Parapat, Kabupaten Simalungun dan Balige, Kabupaten Tobasa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News