WN Mesir Ini Temukan Metode Mudah Menghafal Aksara Jawa
Bedanya adalah di beberapa bagian. Setidaknya, ada 10 komponen di tiap huruf yang berulang-ulang.
Untuk mudah memahaminya, kata Mahmud, perlu metode yang menarik dan konsisten. Pemilik nama alias Subagyo itu lantas memilih menyampaikannya dengan metode perumpamaan alam.
“Kalau aksara yang melingkar ke atas seperti huruf U terbalik, itu perumpamaan pohon. Garis di bawah, diumpamakan tanah. Bulat diumpamakan buah. Garis di tengah diumpamakan bukit. Di kanan aksara, ada yang mirip kepala burung garuda, itu diumpamakan sebagai burung,” bebernya.
Aksara yang memiliki garis paling bawah diumpamakan akar. Adapun aksara yang memiliki bulatan sebelum garis itu diumpamakan sumur.
Sedangkan aksara yang berbentuk seperti mulut menganga diumpamakan tikus. Dari berbagai perumpamaan itulah Mahmud membuat sebuah cerita dengan kata kode huruf awal aksara tersebut.
Ambil contoh huruf ‘sa’. Kalimat ceritanya adalah: semua pohon berbuah di bukit pohon.
Ingat, pohon dituliskan dengan melingkar ke atas seperti huruf U terbalik, buah dituliskan dengan membuat bulatan kecil, bukit dituliskan dengan garis di tengah, dan dilanjutkan dengan pohon perumpamaan huruf U terbalik lagi.
Bisa dibayangkan? Mudah bukan.