WN Sudan Diduga Sekap ABG di Rumah Kontrakan
jpnn.com - DEPOK – Rumah kontrakan di RT 1/3, Cimpaeun, Tapos, Depok, beberapa hari lalu digerebek warga setempat. Alasannya, dirumah itu ada seorang gadis remaja usia 14 tahun yang diduga disekap oleh warga negara Sudan inisial M (40).
Penggerebekan bermula ketika akhir pekan lalu warga melihat gadis inisial NA itu di dalam kontrakan dengan mata bengkak seperti habis menangis. Padahal, sebelumnya M diketahui menghuni rumah itu seorang diri.
“Kami curiga matanya sembab, saya lagi masak sampai kepikiran itu anak kenapa seperti disekap ketakutan sendirian di kamar kos warga Arab. Takutnya dipukulin atau diapa–apain. Seperti mau minta tolong tapi takut, akhirnya saya panggil warga lainnya,” kata salah seorang warga bernama Diah kepada wartawan di lokasi.
Rumah kontrakan itu akhirnya beramai-ramai didatangi warga bersama petugas Babinsa dan Babinkamtibmas. Ternyata pintu kontrakan dikunci dari luar dan M sedang tidak ada ditempat. Karena itu, petugas bersama warga mendobrak pintu kontrakan.
Ternyata, NA bukan satu-satunya perempuan di kontrakan tersebut. Seorang perempuan yang mengaku sebagai ibu dari NA juga tinggal di sana.
“Pak RT mendatangi kontrakan lalu ada Babinsa dan Babinkamtibmas. Anaknya serta ibunya diamankan sempat menginap di rumah tetangga, lalu sekarang tinggal di rumah bibinya di perumahan tak jauh dari sini,” katanya.
Saat dikonfirmasi ke kantor Imirgasi Kota Depok, ternyata WNA Sudah penghuni kontrakan ternyata sudah diamankan. Dia ditangkap pihak imigrasi lantaran melanggar izin tinggalnya alias overstay.
Namun, saat ditanya soal penyekapan, pihak imigrasi mengaku belum mengetahui. ”Kami masih dalami lagi. yang bersangkutan masih kami periksa di kantor,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, Dudi Iskandar saat dihubungi. (hmi/jun/dil/jpnn)