WNI Datang dari India ‘Menyogok' agar Tidak Dikarantina, Bang Melki Bereaksi Keras
Sehingga, lanjut dia, betul-betul bisa memastikan bahwa hal semacam ini tidak terjadi dan terulang di kemudian hari.
“Karena ini membahayakan keselamatan seluruh rakyat yang sebenarnya pandemi di Indonesia ini sudah bisa kita tangani dengan baik,” katanya.
Legislator dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini meminta seluruh WNI bisa menjadi bagian penanganan Covid-19, dengan cara mengikuti prosedur berlaku ketika pulang dari luar negeri, apalagi dari tempat yang memiliki varian virus berbahaya.
“Ketika datang harus diisolasi, harus dicek beberapa kali kesehatannya baru boleh bekumpul dengan keluarga,” ujarnya.
Terakhir, Melki meminta Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan polisi di pintu-pintu masuk Indonesia, bersama-sama Satgas dan TNI serta semua unsur betul-betul membangun sebuah sistem mencegah kejadian serupa agar tidak terulang lagi.
“Koordinali lintas kementerian/lembaga harus memastikan agar upaya penanganan Covid-19 yang sudah baik melalui PPKM mikro jangan sampai jebol karena tidak bersinergi mencengah orang masuk ke negeri ini dan membawa virus yang memberikan dampak,” kata Melki.
Sebelumnya, seorang WNI berinisial JD dari India masuk Indonesia via Bandara Soetta tanpa karantina. JD diduga dibantu S dan RW, yang mengeklaim sebagai pegawai Bandara Soetta.
JD masuk ke Indonesia dari India pada Minggu (25/4) sekitar pukul 18.45 WIB. JD mengaku membayar sejumlah uang kepada S agar dibantu masuk ke Indonesia tanpa karantina. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: