Wonderful Indonesia, Batak Punya Naniura
“Karena itu, sayang kalau tidak mencicipi makanan khas itu. Kalau di Eropa ada Samlon, yang dimakan ala sushi, di Batak ada Naniura, yang juga fresh, tidak dimatangkan dengan api. Penasaran kan? Inilah produk budaya kuliner local yang sangat khas di Batak,” ujar Arief.
Kuliner, kata Arief Yahya, adalah salah satu cabang dari wisata berbasis budaya. Kuliner tidak bisa dipisahkan dari akar budayanya. Mengapa orang Batak menciptakan jenis makanan naniura seperti itu juga melalui perjalanan panjang yang cocok dengan karakter budaya setempat.
Ada istilah, asam di gunung, garam di laut, berjumpa dalam belanga. “Perbedaan budaya itu selalu punya satu hal yang sama, salah satunya adalah musik dan kuliner. Enak dan nyaman itu universal,"kata Arief.(adv/jpnn)