Wonderful Indonesia Sukses Bius Pengunjung Chingay Night Fiesta 2016
jpnn.com - SINGAPURA - Guyuran hujan deras di F-1 Pit Stop Marina Bay Singapore semalam tidak teramat berpengaruh pada Pembukaan Chingay Night Fiesta 2016. Animo sekitar 180.000 penonton yang antusias menyaksikan atraksi budaya Nusantara dalam kemasan Wonderful Indonesia, tetap heboh. Dan performance tim Merah Putih mendapat tepuk tangan tiada henti.
"Singapore adalah negara tetangga, dengan jumlah wisatawan yang inbound ke Indonesia paling besar selama ini. Karena itu, branding, advertising, sales untuk mempromosikan Indonesia harus tepat," ucap Menpar Arief Yahya.
Sambutan yang meriah itu betul-betul di luar dugaan. “Kami tidak menyangka pembukaan Chingay Night Fiesta 2016 bisa ramai. Padahal kawasan Marina Bay diguyur hujan deras sejak sore hingga tengah malam. Ini lebih heboh daripada tahun lalu,’’ papar koordinator lapangan tim Wonderful Indonesia, Muhamad Alamsyah, di Negeri Singa Putih itu.
Budaya Nusantara yang atraktif itu memang tampil wow di Chingay Night Fiesta 2016. Kontingen Wonderful Indonesia yang dimotori Darul Hikam, tim Universitas Negeri Yogyakarta dan tim batik Banyumas seperti tak pernah berhenti menghibur penonton.
Diiringi medley lagu Nusantara seperti Manuk Dadali, Gundul Pacul, Tor Tor dan Rampak Tilatang, ampuh memukau penonton. Gerakan-gerakan sulit kerap dipertontonkan meski tim Universitas Negeri Yogya dan tim batik Banyumas dibalut kostum rumit bak karnaval di Jember atau Karnaval Rio di Brasil.
Chief Executive Director People's Association Singapore, Ang Hak Seng sampai ikut memberikan standing applaus saat kontingen Wonderful Indonesia lewat di hadapan mimbar kehormatan. Ketua MPR-nya Singapore itu pun tak ragu memberikan pujian kepada tim Wonderful Indonesia.
“Wonderful Indonesia memang wonderful. Terima kasih atas suguhan menarik yang dipertontonkan teman-teman internasional Singapore dari Indonesia. Malam ini, saya sangat terhibur,” papar Ang Hak Seng di akhir acara.
Parade budaya Nusantara makin menyihir penonton manakala komunitas Bambu Banten menyajikan angklung buhun. Kesenian tradisional suku Baduy yang sudah tergolong sangat tua itu juga sukses membius ratusan ribu pasang mata yang menyaksikan.