Worro Hery Astuti, Ahli Ramuan Kecantikan di Balik Pesta Pernikahan Putri Raja Jogja
Pernah Mentreatment Benazir Bhutto hingga Dewi SoekarnoJumat, 14 Oktober 2011 – 09:25 WIB
"GKR Hemas (istri Sultan, Red) yang menunjuk saya menjadi ahli ngadi saliro palakrama agung Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," ucap perempuan yang mengaku masih keturunan Raja Majapahit Brawijaya V tersebut ketika ditemui Jogja Raya (Jawa Pos Group) di Keraton Kilen kemarin (13/10).
Worro adalah orang di belakang layar yang melakukan ngadi saliro palakrama agung bagi dua calon mempelai. Itu adalah serangkaian prosesi perawatan tubuh ala royal wedding dan hanya berlaku di Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Artinya, pakem yang sudah dilaksanakan turun-temurun di keraton dan dipesankan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas itu harus dilaksanakan menjelang royal wedding.
Ada 41 macam ritus GKR Hemas itu dengan tambahan 17 macam dari Worro. Penambahan tersebut, kata Worro, disesuaikan dengan aura atau kepribadian GKR Bendoro. Putri kelima Sultan itu memiliki dua aura dominan, yakni vitality (energik) dan elegance (elegan). Karena itu, 41 ritus saja tidak cukup, perlu penambahan agar aura benar-benar terpancar pada hari H.