WOW Banget! Perindo Sudah Salip Lima Partai Parlemen

jpnn.com - JAKARTA-Pamor Partai Perindo tampaknya mulai menanjak. Bahkan, di wilayah DKI Jakarta jumlah pemilih partai anyar itu sudah melampaui beberapa partai peserta Pemilu Legislatif 2014.

Setidaknya demikian yang tergambar dari survei terbaru Manilka Research and Consulting. Berdasarkan survei tersebut, jika pemilu legislatif digelar hari ini, perolehan suara Perindo di Jakarta ada di peringkat keenam dengan 2,8 persen.

“Partai Perindo ada 2,8 persen. Ini harus menjadi pertimbangan. Bahkan Perindo di atas NasDem," ungkapnya kepada wartawan dalam diskusi bertajuk mengukur Peluang Penantang Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017, Minggu (19/6).

Menurutnya, raihan tersebut lebih tinggi dari partai-partai mapan seperti PPP, PKB, PAN, Hanura dan NasDem. Selain itu, suara Perindo juga lebih besar dari partai pendatang baru lainnya seperti PSI dan Partai Idaman besutan Rhoma Irama. 

Hebatnya lagi, raihan suara Perindo sama dengan Partai Golkar yang pada pemilu sebelumnya menempati urutan kedua di bawah PDIP. Sementara partai dengan persentase suara lebih tinggi dari Perindo antara lain, PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat dan PKS.

Terpisah, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi mengatakan, hal di atas merupakan efek dari ambisi besar Partai Perindo. "Kalau target Perindo ini mampu survive untuk pemilihan presiden, itu adalah sebuah ambisi besar," tukas Dodi saat dihubungi, Minggu (19/6).

Dodi mengatakan, ambisi partai pimpinan Hary Tanoe itu sebenarnya tidak realistis. Kendati demikian, tidak masalah memiliki ambisi yang besar. Sebab, ambisi yang besar dapat menjadi penyemangat bagi pengurus maupun pendukung Partai Perindo. "Kalau menjadi partai besar saya kira perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit," lanjutnya.

Menurut Dodi, ada dua kecendrungan dalam pemilu di Indonesia yang perlu diperhatikan Perindo, yakni dukungan partai dan nilai ketokohan. Karena itu, jika Partai Perindo ingin sukses dalam Pemilu 2019 mendatang, maka harus memiliki tokoh yang dapat menjadi daya tarik, selain dukungan dari parpol. (aen/dil/jpnn)