Wow! Obama Injakkan Kaki di Negara yang Anti-Amerika
jpnn.com - HAVANA – Presiden AS Barack Obama akhirnya menorehkan sejarah baru dengan menginjakkan kaki di Havana, Kuba, salah satu negara yang antiAmerika. Obama datang bersama istrinya Michelle serta dua putrinya Malia dan Sasha. Dia juga ditemani oleh 39 anggota Kongres.
Dalam kunjungannya, Presiden ke 44 Amerika Serikat (AS) ini rencanya bertemu Presiden Kuba Raul Castro dalam acara makan malam kepresidenan sebelum membicarakan masalah reformasi politik dan perdagangan. Ini akan menjadi pertemuan resmi ketiga antara Obama dan Raul Castro. Dalam jadwal kunjungannya, Obama tidak akan bertemu dengan pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro.
Aura kegembiraan terasa di Kuba bahkan beberapa hari sebelum Obama datang. Di balik itu Obama tampaknya juga berusaha menciptakan kesan positif dengan membuat warga Kuba tertawa bahkan sebelum dia menginjakkan kaki di negara tersebut. Jumat (17/3) lalu komedian ternama di Kuba Luis Silva membuat sketsa komedi bersama Obama. Dalam sketsa tersebut, komedian yang memiliki nama panggung Panfilo ini berulang kali berusaha menghubungi Gedung Putih tapi selalu gagal.
Panfilo akhirnya menelepon stasiun prakiraan cuaca untuk mengetahui kondisi cuaca untuk hari ini saat pertandingan bisbol antara tim nasional Kuba dan Tampa Bay Rays digelar. Obama sendiri dijadwalkan untuk ambil bagian dalam pertandingan ini. Tidak disangka, telepon tersebut malah tersambung ke Ruang Oval dan dijawab sendiri oleh Obama.
’’Ya Tuhan, saya berbicara dengan Obama,’’ ujar Panfilo. Obama menjawab bahwa dia benar-benar Obama yang asli. Silva pun menimpali bahwa dia juga Panfilo yang asli.
Acara ini sejatinya bakal ditayangkan kemarin (21/3) malam. Namun Gedung Putih telah merilis video tersebut pada Sabtu (19/3) malam. Penduduk Kuba sendiri telah melihat siaran ini di stasiun televisi Venezuela yang diputar di Havana. Kunjungan pertama Obama di Kuba sendiri dimulai dengan mengunjungi kedutaaan besar AS di Havana yang baru dibuka kembali Agustus tahun lalu.
’’Sangat menyenangkan bisa berada di sini. Untuk kali pertama, pesawat Air Force One mendarat di Kuba dan ini adalah pemberhentian pertama kami (sebelum mengunjungi negara-negara Amerika Latin Red),’’ ujar Obama.
Dia lantas berkeliling ke kota tua Havana dengan keluarganya. Rombongan diguyur dengan hujan gerimis sebelum mengunjungi katredal nasional Kuba. Tidak seperti biasanya, pusat kota yang biasanya ramai tampak lengang. Salah seorang penduduk yang meneriakkan agar embargo dicabut dibalas dengan lambaian tangan oleh Obama.