WOW! Salip Singapura, BCA Jadi Bank Terbesar di Asia Tenggara
BCA tidak berencana untuk berhenti sampai pada prestasi itu saja. Saat ini, bank yang berdiri sejak 1957 ini sedang mempertimbangkan bisnis perpanjangan tangan kredit atau channeling. Dengan skema ini, BCA mengusulkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui mitra, semisal Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Ketertarikan untuk menyalurkan KUR sejalan dengan kondisi likuiditas BCA yang berlimpah. Dengan skema yang ditawarkan untuk kredit berbunga adalah 9 persen, meski, BCA masih minim pengalaman di segmen kredit mikro. Maklum, tahun ini adalah pertama kali BCA menyalurkan KUR.
"Kami belum ada infrastruktur. Jadi, kalau boleh, kami salurkan KUR dalam bentuk channeling. Yang penting buat kami, hasilnya ada," kata Jahja seperti dilansir Kontan.
Tidak hanya itu, BCA juga akan menggelar rencana pertumbuhan anorganik di tahun 2016 ini. BCA mengagendakan untuk mengakuisisi bank skala kecil yang masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. Rencana akuisisi tersebut sebenarnya telah tertuang sejak tahun 2015, namun tertunda karena kondisi perlambatan ekonomi.
“Kami masih menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk rencana tersebut,” kata Jahja.
Selain pertumbuhan anorganik, perusahaan membidik pertumbuhan kredit secara konservatif sebesar 10 persen di tahun 2016 dan secara agresif sebanyak 15 persen. Pada tahun lalu, BCA membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12 persen. (bca/adv)