Wow!! Tak Sampai Seminggu, Hangout Tembus 1 Juta
jpnn.com - JPNN.com - Menembus angka 100 ribu pada hari pertama penayangan film nasional, adalah pertanda baik. Itu yang terjadi pada Hangout.
Film keenam Raditya Dika sebagai sutradara ini menuai kesuksesan besar. Pada hari pertama tayang, pada 22 Desember, tercatat ada 121.811 penonton.
Selanjutnya, tak sampai seminggu penayangan, film yang dibintangi Titi Kamal dan Gading Marten itu menembus angka satu juta penonton. Bahkan, kini mencapai 1.333.685 penonton. Bukan hal mudah, mengingat Hangout bersaing dengan film-film kuat lainnya. Baik dari Hollywood maupun negeri sendiri.
Kegembiraan pun dirasakan Radit. Apalagi, laporan angka satu juta penonton tersebut masuk tepat pada hari ulang tahunnya ke-32 pada 28 Desember lalu. ”Maunya sih apresiasi ke teman-teman ya atas film Hangout yang tembus satu juta penonton dalam 6,5 hari. Ditambah, bertepatan dengan ulang tahun saya,” tuturnya.
Menurut Surya Saputra yang juga bermain dalam film produksi Rapi Films itu, Hangout punya modal laris. Dia menyebutkan, cerita yang ditawarkan sangat menarik. Komedinya pun begitu kental. ”Pas baca, kami setengah mati nahan ketawa. Wah, itu luar biasa susah nahan ketawa waktu syuting,” kenangnya.
Surya mengaku enjoy bermain dalam film tersebut. Sebab, dia berperan sebagai dirinya sendiri. Yakni, sebagai Surya yang berprofesi aktor. Pemain lainnya juga berperan sesuai profesi yang mereka jalani selama ini. Namun, karakter mereka dibuat berbeda untuk mendukung unsur komedi. ”Kalau nama, kami pakai nama sendiri. Jadi, lebih gampang manggil-nya. Karakternya ada yang sama, ada juga yang diubah,” jelas ayah dua anak itu.
Surya memerankan tokoh yang sebetulnya jauh dari karakter sehari-harinya. Dia menjadi pria metroseksual yang hampir kebablasan. Fashion menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Karakter Dinda Kanya Dewi pun dibuat berlebihan.
Dia diceritakan sebagai gadis superjorok. Tak ada seorang pun yang mau berdekatan dengannya karena bau badannya yang menyengat. Dinda memandang karakter itu sebagai tantangan.