Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'
Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas digital, Ninja Xpress juga menekankan pentingnya memahami aspek logistik dalam pengiriman ke luar negeri guna mendukung tercapainya target ekspor produk UKM Indonesia yang diharapkan mencapai 17 persen pada 2024.
“Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus siap membantu dan memberdayakan ribuan UKM agar naik kelas hingga mampu menembus pasar internasional. Harapannya, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UKM ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pelaku UKM di Indonesia” ucap Andi Djoewarsa.
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, pada Mei 2024 mencatat kinerja ekspor Indonesia mencatat hasil positif dengan total mencapai USD 22,33 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,82 persen secara month-to-month dan 2,8 persen secara year-on-year.
Berdasarkan data dari The Observatory of Economic Complexity 2022, Indonesia menempati peringkat keenam sebagai negara pemasok barang impor ke Singapura dan Malaysia, dengan pangsa pasar mencapai 3-5 persen.
Data ini menunjukkan kedua negara tersebut merupakan pasar potensial bagi pelaku UKM Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka.
Kepala Bidang Kemitraan UKM Kementerian Koperasi dan UKM RI Yogia Prihartiny menyampaikan di tengah potensi ekspor Indonesia, ASEAN Investment Report 2022 menyebutkan bahwa Indonesia masih menempati peringkat ke-6 dari 10 negara di Asia Tenggara dalam kontribusi UKM terhadap ekspor.
"Persentasenya 14,4 persen masih tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Myanmar padahal jumlah UKM kita menjadi terbesar di Asia Tenggara," kata Yogia.
Menurutnya, itu menunjukkan masih kurang primanya performa ekspor produk UKM Indonesia yang dapat disebabkan masih rendahnya pemahaman pelaku UKM terkait ekspor, pasar internasional, dan terbatasnya akses layanan ekspor itu sendiri.