Wulan Guritno Larang Anak Ikuti Jejaknya
jpnn.com - SEJAK tahun lalu, Wulan Guritno kembali eksis di dunia sinetron. Menurutnya, itu merupakan cara untuk mengobati kerinduan penggemarnya. Sebab, lewat sinetron yang ditayangkan stasiun televisi, istri Adilla Dimitri itu bisa menyapa mereka setiap hari.
”Ini permintaan dari fans, karena sudah lima tahun saya nggak main sinetron. Ya bisa jadi mereka pengen lihat saya main sinetron,” ujarnya di XXI Epicentrum seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Rabu (5/2).
Kemampuan akting perempuan berdarah Inggris itu memang tidak perlu diragukan lagi. Beragam peran pernah dilakoninya dalam sederet judul sinetron, film layar lebar, dan film televisi. Dan tahun ini, jadwal syutingnya padat hingga Agustus mendatang. ”Sampai bulan delapan saya mungkin masih main film dan sinetron,” katanya. Tak mau berhenti berkarya, setelah itu Wulan akan memproduksi film lagi.
Saat ini, pemain film 7 Rahasia Sophie itu tengah mematangkan cerita film yang masih dirahasiakan judulnya. Dia menjadi produser yang bertanggung jawab atas keseluruhan produksinya. ”Sekarang masih tahap penulisan (skenario). Jadi, saya belum bisa fokus, karena masih ada kontrak yang lain. Selesain itu dulu, lalu sinetron stripping, setelah itu baru menyelesaikan skenarionya,” terangnya.
Ibu tiga anak itu berusaha menyuguhkan yang terbaik dalam karya terbarunya. Bukan hanya ceritanya harus menarik, pemain-pemain yang akan terlibat pun dipilih secara selektif. Sudah ada beberapa nama, hanya saja dia belum mau memberitahukannya. ”Kan masih tahap penulisan. Saya juga belum bisa fokus, nanti pasti ada waktunya kok,” tuturnya.
Berbeda dengan dirinya yang terus mengasah kemampuan aktingnya, anak pertamanya yakni Shaloom Razade Syach belum mendapat lampu hijau darinya untuk terjun ke dunia seni peran. Baginya, pendidikan harus menjadi prioritas utama. Beruntung, Shaloom yang merupakan anak dari pernikahan pertamanya dengan Atilla Syach pun menyadarinya. ”Waktu itu dia (Shaloom) ada tawaran (film), tapi syutingnya di Banyuwangi. Jadi, dia harus skip sekolahnya tiga minggu. Akhirnya dia mikir sendiri, tidak mampu melakukan itu,” ungkapnya.
Menurutnya, bukan sebuah kebanggaan saat sang buah hati mengikuti jejaknya. Selain dianggapnya belum cukup umur, masih ada tanggung jawab lain yang harus diselesaikannya, yakni sekolah. ”Saya sebagai ibu senang anaknya bisa bergaul. Walau dia bilang, Ma aku bisa sekolah sambil main film. Tapi nanti dulu deh,” pungkasnya. (ash)