Xiaomi Bawa Rekanannya Bangun Pabrik di Batam
jpnn.com, BATAM - Xiaomi mulai menancapkan kukunya di Batam, Kepulauan Riau. Setelah memantapkan diri bermitra dengan PT Satnusa Persada, pabrikan smartphone Tiongkok ini berupaya mengajak 24 perusahaan rantai pasoknya untuk membuka pabrik di Batam.
Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi mengatakan Pasar Indonesia sangat menjanjikan bagi Xiaomi. Makanya Xiaomi bersedia membawa segala perangkat teknologinya untuk membangun kerajaan bisnis di Batam.
"Kami ingin dorong investasi di Indonesia lebih baik lagi melalui transfer teknologi secara terus menerus. Target kami adalah para pengguna setia Xiaomi. Dan melalui ini ingin berikan yang terbaik ke Indonesia lewat smartphone dengan harga terjangkau," katanya saat Press Conference usai acara Supplier Investment Summit di Hotel Radisson, Senin (7/5).
24 perusahaan rantai pasok tersebut diajak untuk mengembangkan bisnis Xiaomi di Batam. Sebelum melihat minatnya, BP Batam sebagai pengelola kawasan investasi akan memperkenalkan kawasan perdagangan bebas Batam berikut keuntungan yang diperoleh jika bersedia investasi disini.
"24 perusahaan ini berasal dari China dan merupakan yang terbaik. Xiaomi sangat mementingkan kualitas kontrol ketat sehingga 24 perusahaan ini adalah kelas dunia," ungkapnya.
Untuk tahap awal ini masih bersifat penjajakan. Dan berikutnya adalah tahap negosiasi lebih lanjut. Namun Steven menegaskan jika 24 perusahaan ini berkembang di Batam, maka akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan local branded yang lebih berkelas bagi Xiaomi.
Senada dengan Stepen, Deputi II BP Batam Yusmar Anggadinata mengatakan keingingan Xiaomi tersebut selaras dengan keinginan BP Batam yang ingin membangun Batam sebagai pusat logistik.
"Kita butuh investasi, mereka mau bentuk rantai pasok. Jika bisa buat di Batam, maka investasinya bisa mencapai 315 juta Dolar Amerika dan rekrut karyawan dari 10 ribu hingga 50 ribu karyawan," jelasnya.